spot_img
HomeBatam200 Emak-Emak dan Generasi Milenial Batam Antusias Ikuti Pelatihan Wirausaha Baru IKM...

200 Emak-Emak dan Generasi Milenial Batam Antusias Ikuti Pelatihan Wirausaha Baru IKM Rajut

Batam-(Nagoya Pos.Com)-Sebanyak kurang lebih 200 warga kota Batam yang terdiri dari kaum perempuan yang didominasi oleh emak-emak dan generasi milenial, antusias mengikuti Pelatihan Wirausaha Baru IKM Rajut Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakan di Gedung LAM Batam pada, Kamis (27/6/2024).

Pelatihan Wirausaha Baru IKM Rajut yang diikuti oleh 200 warga Batam ini dapat terlaksana atas kerjasama yang baik dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Batam, melalui Pokok Pikiran (Pokir) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Periode 2019 – 2024, Tan A Tie.

Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Tan A Tie mengatakan, kegiatan ini terlaksana berdasarkan Pokok Pikiran (Pokir) sebagai anggota DPRD Kota Batam. Yang mana, hal itu bermula dari aspirasi masyarakat yang mengemuka pada saat pelaksanaan Reses berlangsung.

“Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Anggota Dewan wajib turun ke Dapilnya untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian diperjuangkan di parlemen,” ucap Tan A Tie yang ditemui saat meninjau Pelatihan Rajut yang dilaksanakan di Gedung LAM Batam.

Menurutnya, sebagai Anggota DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat, sudah menjadi kewajibannya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu sebagaimana dengan apa yang diharapkan dan yang diinginkan oleh masyarakat pada saat memilih wakilnya yang akan duduk di Lembaga Legislatif DPRD.

“Pelatihan ini merupakan perwujudan dari janji-janji saya sebagai Anggota DPRD pada saat melakukan reses di tengah-tengah masyarakat beberapa waktu lalu,” sebutnya.

Masih menurut Tan A Tie, tujuan dari diberikannya pelatihan ini adalah untuk membina masyarakat menjadi wirausahawan baru. Artinya, dia mengharapkan masyarakat bisa membuka usahanya sendiri serta menjadi mandiri dan tidak menggantungkan hidupnya kepada orang lain.

Dalam kesempatan itu, Tan A Tie memberikan apresiasinya dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Batam, yang telah turut mendampingi para wirausahawan ini mendapatkan pelatihan.

“Salut dan apresiasi untuk Disperindag Kota Batam yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” imbuhnya.

Sementara, salah seorang peserta yang berasal dari Perumahan KDA Batam, Morina menanggapi positif kegiatan yang diinisiasi oleh Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Batam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Batam, Tan A Tie.

Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan ini para emak-emak yang dulunya belum mengetahui dan paham tentang apa itu rajut serta apa saja produk-produk yang bisa dihasilkan dari merajut, sekarang mereka sudah tahu dan bisa memahaminya.

“Bagi kami kaum emak-emak, kegiatan ini sangat positif. Alasannya, dulu kami tidak paham tentang apa itu merajut, sekarang setelah mengikuti pelatihan ini kami bisa terampil dalam merajut,” ujar Morina disela-sela pelatihan.

Dia pun berharap, kegiatan seperti ini bisa sering-sering dilaksanakan supaya para ibu rumah tangga ini bisa mendapatkan manfaat ekonomis guna untuk meningkatkan perekonomian keluarganya masing-masing.

Masih menurut Morina, tak lupa dia juga memberikan apresiasinya kepada Anggota DPRD Kota Batam, Tan A Tie, yang menurutnya memiliki kepedulian yang tinggi dalam menciptakan para wirausahawan baru di kota Batam melalui pokir-pokirnya.

“Salut dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Pak Dewan kita, Tan A Tie,” sebutnya.

Senada, peserta pelatihan lainnya dari Sei Panas, Linda juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Anggota DPRD Kota Batam, Tan A Tie atas pelatihan merajut yang telah diberikan ini.

Menurutnya, pelatihan ini sangat penting. Dengan pelatihan ini para peserta bisa mengetahui dan memahami bagaimana proses merajut benang, mulai dari awal pembuatan sampai menjadi produk yang bernilai ekonomis.

“Semua diajarkan di pelatihan ini. Mulai dari proses awal merajut hingga menjadi produk yang dapat bernilai ekonomis,” ucapnya.

Generasi Milenial Batam, Alda juga menambahkan sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dari Pelatihan Wirausaha Baru IKM Rajut Tahun Anggaran 2024 yang digagas oleh Anggota DPRD Kota Batam, Tan A Tie.

Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa, mengikuti pelatihan ini merupakan hal yang baru baginya setelah selesai menempuh pendidikan di bangku sekolah.

Dikatakannya, kegiatan seperti ini sangat bagus sekali dilaksanakan. Apalagi, pihak penyelenggara juga merangkul para generasi muda atau generasi Z untuk menjadi pesertanya.

“Otomatis ini menjadi pengalaman yang paling berharga dalam hidup kami. Dan, semoga ilmu yang telah didapatkan ini bisa terus kami tingkatkan dimasa yang akan datang,” harapnya.

Dilokasi yang sama, Owner iLuh Craft yang menjadi Instruktur dalam kegiatan Pelatihan Wirausaha Baru IKM Rajut mengatakan, sangat mengapresiasi para peserta rajut yang tanpa mengenal lelah terus belajar membuat rajut.

“Salut untuk para peserta yang tanpa mengenal lelah terus belajar, meskipun mayoritasnya baru pertama kali ini memegang benang, namun semangatnya untuk terus belajar patut diacungin jempol,” ucap iLuh biasa perempuan cantik ini disapa.

Dia mengatakan, Rajut merupakan sebuah kerajinan tangan yang membutuhkan ketelitian dan teknik untuk mengolah benang, yang tidak semua orang bisa melakukannya.

“Butuh latihan dan ketekunan untuk bisa menggerakkan benang di jarum dan melakukan tusukan dasar. Tudak semua orang bisa melakukannya,” sebutnya.

Lanjutnya, dewasa ini rajut bukan lagi kerajinan tangan yang jadul. Hasil kerajinan rajut sudah bisa diterima di babyak negara. Dan, banyak juga anak-anak muda atau generasi milenial yang belajar rajut untuk mengasah skillnya di bidang rajut.

Dalam pelatihan kali ini, adapun teknik yang diberikan kepada peserta yakni cara pembuatan tas rajut untuk wanita yang dapat memuat handphone serta alat-alat kosmetik.

“Dalam waktu yang singkat hanya empat hari ini, saya yakin dan percaya para peserta bisa membuat tas rajut untuk wanita yang bisa bernilai ekonomis,” pungkasnya.(SL)

 

 

 

 

Redaksi

spot_img
spot_img
Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img

Terpopuler