Batam-(NagoyaPos.Com)- Panglimo Paga Nagari Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kota Batam, Hendri Wahyudi Koto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Hendri Koto dengan tegas mengatakan pihaknya akan selalu berada di garda terdepan dalam menjaga marwah IKSB dari gangguan pihak manapun.
Hal itu dia katakan setelah pihaknya mendapat informasi dari media online yang telah beredar luas di tengah-tengah masyarakat kota Batam, terkait adanya rencana dari segelintir oknum yang mengatasnamakan Pengurus Yayasan Pagaruyung Batam untuk melakukan aksi protes di kota Batam.
“Kami, Paga Nagari IKSB Batam akan terus mengawal proses pembangunan Rumah Gadang di Batam sampai tuntas. Karena ini merupakan marwah masyarakat Minang yang ada di kota Batam,” ucap Hendri Koto didampingi Danyon Paga Nagari serta pengurus lainnya saat ditemui di Kantor Sekretariat IKSB Kota Batam, Jum’at (26/7/2024) malam.
Hendri Koto merasa ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang dengan sengaja menginginkan persatuan dan kesatuan masyarakat Minang asal Sumatera Barat yang selama ini sudah hidup harmonis di kota Batam menjadi terpecah belah.
Bahkan, dengan sangat jelasnya Yayasan Pagaruyung Batam mengeluarkan statmentnya di media online tersebut, mengajak kepada seluruh masyarakat serta tokoh-tokoh Minang yang merasa kecewa, untuk bersama-sama melakukan aksi protes.
Tidak tanggung-tanggung, pengurus Yayasan Pagaruyung Batam berencana akan membuat situasi kota Batam yang sudah sangat kondusif seperti saat ini menjadi bergejolak kembali seperti pada saat kasus Rempang – Galang Jilid 2 beberapa waktu lalu.
“Ada apa ini? Mau dari institusi manapun dan apapun jabatannya, akan kita hadapi hingga titik darah penghabisan. Dan, nyawapun akan kami pertaruhkan untuk mempertahankan lahan tersebut,” tegas Hendri Koto geram.
Masih menurut Hendri Koto, adapun bentuk pengawalan yang akan dilakukan pihaknya ialah, dalam waktu dekat dia bersama-sama dengan pengurus Paga Nagari IKSB Kota Batam akan mendirikan posko diatas lahan yang disengketakan itu.
“Kami akan menempatkan 4 hingga 5 orang anggota Paga Nagari untuk bergiliran jaga setiap harinya di posko tersebut. Dan, itu akan terus kami lakukan hingga Rumah Gadang selesai dibangun di kota Batam,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris I IKSB Kota Batam, Ilham S.Sos menambahkan berdasarkan musyawarah pengurus IKSB Kota Batam, maka pengurus sepakat untuk melakukan Somasi kepada Yayasan Pagaruyung Batam, terkait munculnya pemberitaan di salah satu media online di Batam.
Menurut Ilham, pengurus Yayasan Pagaruyung Batam yang diwakili oleh Elfis Yasri atau yang lebih dikenal Davisco menyatakan bahwa IKSB Batam telah memanipulasi dan melakukan intrik untuk menguasai lahan yang dikuasai oleh mereka.
“Dengan ini IKSB Kota Batam mensomasi secara terbuka kepada oknum pengurus Yayasan Pagaruyung Batam yang telah melakukan penghasutan dan provokasi, agar memberikan permohonan maaf dan klarifikasi atas pemberitaan yang dilakukannya di media tersebut,” tegas Ilham.
Kemudian, apabila dalam waktu 3×24 jam tidak juga dilakukan maka, IKSB Kota Batam akan menempuh upaya hukum terkait perbuatan Pidana penghasutan untuk berbuat anarkisme yang dengan sengaja disebarkan secara luas di media massa tersebut.
Masih menurut Ilham, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kerusuhan Rempang – Galang yang lalu adalah merupakan perbuatan anarkisme. Akibatnya, puluhan masyarakat Rempang saat itu di proses secara hukum dan dilakukan penahanan.
Mirisnya, pengurus Yayasan Pagaruyung Batam dengan sangat terang benderang berstatment di media melakukan tindakan provokatif untuk mengajak masyarakat minang yang merasa kecewa untuk melakukan aksi protes.
Tak tanggung-tanggung, ada beberapa langkah yang telah mereka rencanakan meliputi pemasangan 1.000 baliho dengan narasi yang telah disepakati dalam forum rapat.
Selain itu, mereka juga mempertimbangkan untuk melakukan gerakan serupa dengan Gerakan Rempang-Galang jilid-2 karena ini menyangkut masalah lahan milik sah masyarakat Minang.(HK)
Redaksi