Batam-(NagoyaPos.Com)-Seorang warga yang diduga mengalami gangguan jiwa atau stress menjadi perbincangan di media sosial karena aksinya yang meminta Calon Wali Kota Nomor Urut 1, Nuryanto untuk mundur dari pencalonan Pemilihan Kepala Daerah Kota Batam.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 58 detik, terdapat situasi dimana seorang warga mengucapkan kata-kata keras kepada Cak Nur. Dari video itu, pelaku mengatakan jika Cak Nur panggilan akrab Nuryanto tidak akan mendapatkan sama sekali suara dari warga Batam dan disuruh untuk mundur.dari pencalonan.
Kejadian tersebut terjadi pada saat Calon Wali Kota Batam Nomor Urut 1, Nuryanto sedang melaksanakan silaturahmi bersama Wali Murid TPQ dan Majelis Taklim Perum Pluto yang dilaksanakan di Perumahan Pluto Blok C9 Nomor 1 Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji, kota Batam, Senin (11/11/2024) malam.
Seorang Tim Sukses NADI, Salmon mengatakan, Pelaku diduga orang stress yang mengami gangguan jiwa karena tidak ada suara sama sekali artinya – NOL suara pemilih untuk Cak Nur.
“Ini menandakan dia stress sehingga timbul prioritas program baru dari NADI untuk memperhatikan lebih tentang psikologi warga batam. Baik itu terapi gratis dan juga pembinaan serta pelayanan di tingkatkan bagi disabilitas mental.,” ucap Salmon kepada media ini, Selasa (12/11/2024) malam.
Menurutnya, mengapa bisa di curigai pelaku mengalami depresi? Karena tidak mungkin Cak Nur suara NOL dalam Pemilu mendatang sementara Cak Nur sendiri mempunyai hak pilih untuk dirinya sendiri.
“Terkecuali bila paslonnya tidak memiliki KTP Batam, baru bisa jadi suaranya Nol,” jelasnya.
Masih menurut Salmon, pada saat kejadian nasib baik tidak terjadi aksi kekerasan dati para relawan Cak Nur yang ada dilokasi tersebut. Para relawan dapat mengontrol emosi dan juga Cak Nur menasehati untuk tetap sabar melayani warga .
“Nasib baiknya Cak Nur orang yang sabar serta relawan NADI sudah dewasa berpolitik dan menaati aturan dalam berkampanye, sehingga tidak terpancing dengan kejadian itu,” sebutnya.
Lanjutnya, tidak terpancingnya Cak Nur menunjukkan bahwa dia adalah orang yang sabar dan penuh perhatian kepada warga yang membutuhkan dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
Dalam kesempatan itu, Salmon juga mengapresiasi para relawan NADI yang jumlahnya ribuan menghadiri acara tersebut tidak tersulut emosinya. Para relawan menaati aturan yang berlaku.
“Semoga kejadian ini bisa memberikan contoh dalam penyelenggaraan pilkada yang baik dan contoh pemimpin yang baik bagi setiap paslon yang bertanding,” imbuhnya.
Salmon menduga kejadian ini merupakan skenario yang bisa saja dirancang oleh pihak lain untuk memancing reaksi negatif dari tim NADI. Bisa juga kehadian ini murni ungkapan emosi seorang yang mengalami tekanan batin.
“Hebatnya tim NADI yang hadir saat itu termasuk Cak Nur dan para relawannya berhasil menunjukkan sikap yang luar biasa dewasa dan bijaksana,” sebutnya
Salmon juga mengatakan Cak Nur memiliki kedewasaan dan kesabaran dalam Menghadapi Ujian. Alih-alih tersulut emosi, para relawan dan pendukung NADI justru berhasil mengendalikan diri.
“Cak Nur sendiri memberikan nasihat penuh kesabaran. Walaupun Cak Nur menjadi sasaran kata-kata kasar, beliau memilih untuk merespons dengan hati tenang dan bijak. Hal ini membuktikan bahwa Cak Nur adalah sosok yang sabar dan tidak mudah terpancing dalam situasi yang penuh tekanan,” bebernya.
Lanjutnya, begitu pula dengan para relawan NADI yang menunjukkan kedewasaan berpolitik dengan menaati aturan dalam berkampanye dan tidak mengambil tindakan gegabah.
Kemudian, Salmon juga mengatakan bahwa Cak Nur juga memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan psikologis warga. Tersirat dari ucapan keras pemuda tersebut adalah ekspresi kekecewaan yang bisa jadi berakar pada tekanan batin atau masalah psikologis yang dihadapinya.
Cak Nur melihat ini sebagai pengingat untuk terus memperhatikan kesehatan mental masyarakat Batam. Oleh karena itu, paslon NADI berkomitmen untuk mengembangkan program yang berfokus pada kesejahteraan psikologis warga, termasuk terapi gratis, layanan konsultasi mental, serta program pembinaan bagi individu dengan gangguan psikologis.
“NADI memahami bahwa kesejahteraan mental adalah fondasi bagi kualitas hidup yang lebih baik,” sebutnya.
Dalam situasi ini, Cak Nur tidak tergoyahkan oleh perkataan negatif, bahkan tetap menghormati hak-hak setiap warga untuk menyampaikan pendapat.
Skenario tersebut justru menyoroti keteguhan dan perhatian Cak Nur pada kebutuhan psikologis warga, tanpa memberikan reaksi berlebihan atau menghukum pelaku.
“Sebagai seorang pemimpin yang baik, Cak Nur menilai bahwa ucapan semacam ini menunjukkan adanya warga yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesejahteraan mental,” ucapnya.
Dengan ribuan relawan NADI yang hadir di acara tersebut, tidak ada satu pun yang terprovokasi. Ini menunjukkan bahwa kampanye NADI berlangsung dengan damai dan penuh penghormatan terhadap semua warga Batam.
Relawan NADI tidak hanya mendukung Cak Nur dengan semangat, tetapi juga menunjukkan sikap santun, tenang, dan profesional, mencerminkan etika politik yang matang.
“Perilaku ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh paslon dalam menjaga ketertiban dan etika selama Pilkada berlangsung,” tuturnya.
Terpisah, Calon Wali Kota Nomor Urut 1, Nuryanto mengatakan, Tim NADI selalu berkomitmen untuk menjaga suasana kampanye yang damai dan bermartabat.
Dalam setiap kesempatan, dia selalu menekankan kepada relawan untuk mengedepankan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi situasi apapun.
“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa sebagai pemimpin, saya memiliki tanggung jawab untuk memahami kebutuhan dan kondisi psikologis setiap warga,” ungkap Cak Nur.
Menurutnya, justru dengan adanya kejadian ini pihaknya terinspirasi untuk meningkatkan program-program yang mendukung kesehatan mental masyarakat, termasuk terapi gratis dan layanan konsultasi.
Di samping itu, dia juga ingin menunjukkan bahwa politik bisa berjalan dengan santun, tanpa perlu saling menjatuhkan atau terprovokasi.
“Saya percaya bahwa sikap dewasa dan kesabaran ini akan membangun kepercayaan yang lebih kuat antara pemimpin dan masyarakat Batam,” ujar mantan Ketua DPRD Batam 2 periode ini.
Sebagai pendukung NADI, pihaknya selalu berkomitmen menjaga suasana kampanye yang damai dan bermartabat. Dan, ketika ada pihak-pihak yang mungkin berharap melihat tim NADI terpancing atau bertindak gegabah, dia justru melihat ini sebagai peluang untuk menunjukkan kedewasaan dan komitmennya pada kampanye positif.
“Kami berterima kasih atas setiap kritik dan masukan, meskipun dalam bentuk yang tidak biasa, karena itu mengingatkan kami akan pentingnya kesejahteraan mental di masyarakat,” sebutnya.
Kemudian, dia juga melihat perlunya program untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat Batam, termasuk layanan terapi dan konsultasi.
“Justru dari kejadian ini, kami semakin yakin bahwa kami berada di jalan yang benar untuk membawa perubahan yang positif. Jika ada yang ingin menciptakan ketegangan, mereka akan kecewa, karena bagi kami fokus utama tetap pada kesejahteraan warga dan masa depan Batam yang lebih baik,” pungkasnya.(Fjr)
Redaksi