Batam-(NagoyaPos.Com)-Alumni Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan program kerja termasuk pelatihan pengelasan untuk masyarakat.
“Program yang telah dilaksanakan melalui pelatihan Fitter 20 gelombang Scaffolding 1 gelombang dan Welder serta terbaru Desember Blaster painter. Ini tujuan untuk mengkonfir kebutuhan tenaga kerja di Batam,” ujar Ketua IKA ITS Kepri Awang Sasongko sela sela Dies Natalis ITS ke 64 di Auditorium Politeknik Negeri Batam, Minggu (24/11/2024).
Menurutnya terdapat empat program pelatihan yang sudah berjalan dengan menggandeng insitusi kolaborasi ITB, Unib telah berjalan dua tahun terakhir.
“Ada empat program pelatihan yang sudah kita laksanakan, itu selaras dengan tema Dies Natalis ITS ke 64 Sinergi Melalui Prestasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa tantangan masih perlu diatasi bersama dengan kolaborasi perguruan tinggi lainnya. Selain itu, para alumni ITS mempunyai kewajiban untuk mengatasi pengangguran di Batam.
“Jadi kita sudah ada MoU dengan beberapa perusahaan galangan kapal menggandeng salah satu ormas dalam mengatasi hal tersebut,” katanya.
Di tempat yang sama Wakil Ketua PP ITS Boy Robyanto mengatakan, target visi dan misi harus dikejar oleh ITS dengan kolaborasi antara alumni ITS dan perguruan tinggi terus ditingkat.
“Kerja sama dan MoU sudah berjalan untuk menghasilkan inovasi dan mendukung program pemerintah seperti makan siang gratis,” ucap dia.
Senada Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi Kerja Sama dan ke alumnian Agus Muhamad Hatta menambahkan para alumni ITS di Kepri bener-bener berkontribusi pada pembangunan.
“Kepri dan Batam adalah salah satu prioritas pembangunan nasional sehingga ke depan alumni ITS lebih banyak berkiprah,” ucap dia.
Sementara Ketua Senat ITS Syafsir Akhlus mengatakan ITS Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) terpadu akan dibangun oleh ITS. Namun saat ini, maritim di Kepulauan Riau, khususnya di Batam, didominasi oleh alumni ITS.
“Saat ini memang alumni ITS di galangan kapal dan kelautan cukup banyak. Seperti dibilang pak Awang bahwa kita merangkul,” ujarnya.
Diharapkan 700-800 alumni ITS di Kepri dapat lebih banyak lagi berkiprah berkontribusi dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Dalam waktu dekat IKA ITS akan MoU dengan BP Batam (kerja sama) dalam segala bidang terutama teknologi,” harap Awang.(Fjr)
Redaksi