spot_img
HomeBatamJaga Ekosistem Hutan Mangrove, PT. Sanipak dan PT. Tamarin tanam 6.000 bibit...

Jaga Ekosistem Hutan Mangrove, PT. Sanipak dan PT. Tamarin tanam 6.000 bibit pohon Mangrove

Batam-(NagoyaPos.Com)-PT Taman Resor Internet atau yang dikenal dengan Nongsa Digital Park yang berada di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, kota Batam, tak henti-hentinya terus melestarikan ekosistem hutan mangrove di kota Batam.

Berbagai cara dan upaya terus dilakukan PT Taman Resor Internet melalui Yayasan Citramas Group untuk menjaga ekosistem hutan mangrove tetap terjaga dengan baik. Salah satunya dengan melakukan penanaman.

CEO Sanipak Jepang, Mr. Mitsuharu Inoue yang disampaikan melalui penerjemah mengatakan, hari ini pihaknya datang dari Jepang untuk menanam mangrove. Ini adalah perjalanan bisnis semata-mata untuk tujuan ini.

“Kali ini kami akan menanam 5000 pohon mangrove. Semuanya, silakan bergabung dengan kami dalam menanam pohon,” ujar Mr. Mitsuharu Inoue dalam sambutannya, di Kawasan Hutan Mangrove, Nongsa, Kota Batam, Kamis (28/11/2024).

Kemudian, dalam kesempatan itu dia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh tamu undangan yang meluangkan waktunya datang ke lokasi penanaman mangrove ini.

Menurutnya, Nippon Sanipak mendirikan PT Sanipak Indonesia, sebuah pabrik kantong plastik, di Mukakunin, Batam pada tahun 1991dan telah menciptakan lapangan kerja selama 34 tahun. Saat ini kami memiliki lebih dari 700 karyawan. Hampir seluruh kantong plastik yang diproduksinya diekspor ke Jepang sehingga memberikan kontribusi besar terhadap perolehan mata uang asing Indonesia.

Di sisi lain, sebagai perusahaan yang menangani plastik, isu lingkungan hidup khususnya pengurangan CO2 menjadi tema besar bagi kami. Sanipak melakukan berbagai kegiatan dengan slogan “Bumi Bersih, Hati Bersih”. Misalnya, kami berpartisipasi dalam kegiatan pemungut sampah di Jepang dan Indonesia, dan kami mensponsori kantong sampah yang dibuat oleh perusahaan kami.

Presiden Direktur PT Taman Resor Internet, Michael Wiluan yang diwakili oleh pengurus Yayasan Citramas Group, Djoko Pramono mengatakan, pengertian mangrove sebagai hutan pantai dimana pohon-pohonan tumbuh di daerah pesisir (pantai) yang dipengaruhi oleh adanya pasang surut air laut ataupun wilayah daratan pantai yang dipengaruhi pada ekosistem pesisir.

Adapun pengertian mangrove sebagai hutan pantai dimana pohon-pohonan tumbuh di daerah pesisir (pantai) yang dipengaruhi oleh adanya pasang surut air laut ataupun wilayah daratan pantai yang dipengaruhi pada ekosistem pesisir.

Yayasan Citramas berkolaborasi dengan Nongsa Digital Park atau PT Taman Resor Internet (Tamarin), berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove di Sungai Nongsa Batam.
“Hutan mangrove adalah aset lingkungan yang berharga dan kritis yang mendukung keanekaragaman hayati, melindungi pesisir dari erosi dan berkontribusi pada kualitas air,” ujar Djoko usai kegiatan.

Lebih lanjut dikatakannya, apa yang mendorong komitmen PT Taman Resor Internet peduli hutan lindung mangrove di Nongsa? Dia mengatakan karena hutan mangrove di Nongsa, Batam adalah salah satu ekosistem pesisir yang sangat penting. Meskipun sering terancam oleh pembangunan dan kerusakan lingkungan.

“Kami yakin bahwa perusahaan-perusahaan memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan lingkungan. Oleh karena itu kami telah memutuskan untuk mengambil tindakkan konkret untuk melestarikan hutan mangrove di daerah ini,” sebutnya.

Lanjutnya, kegiatan kepedulian atas kelestarian hayati hutan lindung mangrove di Kawasan Pariwisata Nongsa sudah dimulai sejak tahun 2008 oleh Citramas Group melalui PT Kawasan Pembangunan Nongsa (PT KPN).

Lalu, sejalan dengan ditandatanganinya MoU pengamanan sekitar 95 hektar hutan lindung mangrove di Nongsa antara pihak swasta PT KPN dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam.

Menurutnya, Dinas KP2 adalah instansi pemerintah yang bertanggungjawab untuk mengatur dan mengawasi masalah yang berkaitan dengan sektor kelautan, perikanan dan lingkungan hidup di wilayah Kota Batam.

Lalu, tugas dinas ini meliputi pengelolaan sumber daya perikanan, perlindungan lingkungan maritim, pengawasan kebijakan kelautan serta aspek-aspek lain ya berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di daerah pesisir dan laut Batam.
“Dinas KP2 memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya laut di kawasan tersebut,” tuturnya.

Kemudian, dampak dari Pandemi Covid 19 selama tiga tahun belakangan menyebabkan PT KPN berhenti beroperasi , dan kemudian dilanjutkan oleh Tamarin dengan berbagai langkah-langkah konkret antara lain:

1. Pembibitan dan Penanaman Mangrove. Artinya Pihaknya berencana untuk melakukan program penanaman mangrove di wilayah Nongsa, Batam dengan dukungan dan kerjasama bersama komunitas lokal dan organisasi lingkungan.
2. Menjaga Keamanan dan Kebersihan area Mangrove. Caranya dengan melakukan patroli gabungan menggunakan boat menyusuri Sungai Nongsa.
3. Edukasi kepada Masyarakat. Pihaknya akan melibatkan masyarakat setempat dalam pendidikan dan kesadaran lingkungan tentang pentingnya hutan mangrove dan cara menjaganya.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan hutan mangrove di Nongsa, Batam,” harapnya.

“Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak baik pada lingkungan dan masyarakat setempat,” ucapnya lagi.

Pihaknya juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dan, pihaknya berharap bahwa upaya yang dilakukan ini akan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengambil tindakkan yang serupa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup umat manusia.(Fjr)

 

 

Redaksi

spot_img
spot_img
Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img

Terpopuler