Warning: Undefined variable $args in /home/u1577500/public_html/nagoyapos.com/wp-content/themes/kibaran/inc/core.php on line 0
Batam-(NagoyaPos.Com)-Dalam upaya memperkuat stabilitas keamanan dan mendukung iklim investasi di wilayah Kepulauan Riau, Polda Kepri menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penanganan Permasalahan Konflik Lahan Guna Mendukung Investasi dengan Memperhatikan Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Lingkungan”. Acara ini berlangsung di Hotel Asia Link, Kelurahan Pelita, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Rabu (15/10/2025) pagi.
FGD ini dibuka langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., dan turut dihadiri oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin, S.I.K., beserta para pejabat utama Polda Kepri, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Dalam laporannya, Dir Intelkam Polda Kepri selaku Ketua Pelaksana, Kombes Pol. Agung Budi Leksono, S.I.K., S.H., M.Pd., menekankan bahwa konflik lahan merupakan isu yang sensitif dan berdampak luas terhadap stabilitas sosial dan investasi. Ia berharap FGD ini dapat menghasilkan solusi yang konstruktif dan berkeadilan.
Kapolda Kepri dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memahami dan menangani akar permasalahan konflik lahan sejak dini. “Melalui forum ini, kita satukan persepsi demi menjaga kamtibmas dan mencegah potensi konflik ke depan,” tegasnya.
Para narasumber yang hadir antara lain Kakanwil BPN Kepri Nurus Sholichin, A.Ptnh., M.M., Kabid Tata Kelola Kehutanan Kepri Bherly Andia, S.Hut., serta Kasubdit Pengadaan Lahan BP Batam Noor Azizah, yang memaparkan materi strategis seputar legalitas lahan, penataan ruang, dan pengelolaan kawasan hutan.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan masyarakat juga menyampaikan aspirasi mengenai konflik lahan di wilayah Kampung Jabi dan Teluk Mata Ikan. Para narasumber menyatakan bahwa penyelesaian akan mengedepankan asas keadilan, transparansi, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin, S.I.K., yang hadir mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, menyatakan bahwa forum seperti ini sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. “Permasalahan lahan tidak hanya berdampak pada masyarakat, tapi juga berpengaruh terhadap kepercayaan investor. Sinergi dan komunikasi antarinstansi sangat diperlukan,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta dan sesi ramah tamah. Selama berlangsungnya kegiatan, situasi terpantau aman dan kondusif. Polda Kepri berharap FGD ini menjadi langkah konkret menuju penyelesaian konflik lahan yang adil dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Kepri.(Fjr)
Redaksi

















