Batam, Nagoyapos.com — Suasana berbeda terasa di SMPN 41 Batam, Jumat (25/7/2025). Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Srikandi PLN Batam hadir dengan program inspiratif bertajuk “Srikandi Sahabat Anak: Menerangi Masa Depan Lewat Energi, Edukasi, dan Empati.”
Tak tanggung-tanggung, Srikandi PLN Batam memberikan dukungan perangkat komputer ke tujuh sekolah di Batam sekaligus menggelar talk show anti-perundungan yang penuh makna.
Tujuh sekolah yang menerima bantuan fasilitas teknologi itu antara lain:
1. MTsN 2
2. SMPN 16.
3. SMPN 20.
4. SMPN 22.
5. SMPN 32.
6. SMPN 40.
7. SMPN 41.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Dalam sambutannya, Euis Hermawati, Ketua Srikandi PLN Batam sekaligus Manager UP3 Nagoya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mempersiapkan generasi unggul di era digital.
“Kami ingin anak-anak Batam tidak hanya cerdas teknologi, tetapi juga memiliki empati dan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka,” tegas Euis.
Tidak hanya soal perangkat, PLN Batam juga menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial seperti perundungan. Hadir langsung di acara, Iptu Yanti Harefa dari Polda Kepri, mengingatkan bahwa bullying bisa dijerat hukum.
“Perundungan bukan sekadar salah, tapi juga melanggar hukum. Ini bukan urusan main-main,” tegas Yanti mengacu pada UU No. 35 Tahun 2014.
Langkah edukatif ini diapresiasi oleh para guru. Flora, guru SMPN 41 Batam, menyebut kegiatan ini sangat relevan dan membantu misi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat.
“Kami sudah punya program anti-bullying, dan kehadiran Srikandi PLN Batam makin memperkuat upaya itu,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan pada masa depan anak-anak, PLN Batam membuktikan bahwa energi tak hanya soal listrik, tapi juga harapan dan masa depan. (cr)
