Tim Subdit III Jatanras Polda Kepri Tangkap Dansatgas Ormas Terkait Kasus Penggelapan Kontainer Polsek Sekupang beri Himbauan Menjelang Libur Idul Adha 1446H di Pantai Tanjung Pinggir Polsek Bulang Panen Cabe Sebagai Bentuk Dukungan Ketahanan Pangan dalam Program Asta Cita Presiden RI Sambut HUT Bhayangkara ke-79 , Polsek Sekupang Laksanakan Aksi Nyata Gotong Royong di Ponpes Daarul Hikam Komunitas Honda Vario Ajak Pelajar SMK di Karimun Peduli Keselamatan Berkendara Lewat Vario Edu Ride 2025 Polsek Batu Ampar Laksanakan Minggu Kasih Rutin Bersama Warga Tanjung Sengkuang

Batam

Fakta Mengejutkan di Balik Ledakan Kapal Tanker MT Federal II di Batam: 10 Tewas, 18 Luka Parah, Tragedi Terulang!

badge-check


Tim penyelamat dari ASL Shipyard sedang mengevakuasi korban (ist) Perbesar

Tim penyelamat dari ASL Shipyard sedang mengevakuasi korban (ist)

Batam, Nagoyapos — Tragedi memilukan kembali mengguncang galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam. Sebuah kapal tanker bernama MT Federal II meledak hebat pada Rabu (15/10/2025) dini hari, menewaskan sedikitnya 10 pekerja dan melukai 18 lainnya.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu membuat area sekitar galangan gempar. Menurut keterangan saksi, ledakan berasal dari bagian deck bawah kapal yang tengah menjalani perbaikan.

“Sebelum meledak, terasa hawa panas dari bawah kapal. Kami langsung kabur dan lompat dari atas kapal. Tak lama kemudian, kapal meledak,” ujar salah satu pekerja PT ASL yang enggan disebut namanya.

5 Fakta di Balik Ledakan Kapal MT Federal II

1. Ledakan Berawal dari Deck Bawah Kapal

Ledakan diperkirakan berasal dari deck bawah kapal yang sedang dalam proses perbaikan. Sejumlah pekerja berada di area tersebut saat kejadian.

Diduga, tekanan panas dan sisa bahan bakar yang belum dibersihkan sepenuhnya memicu ledakan besar.

2. Ada Aktivitas Las dan Cutting di Area Kapal

Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian banyak pekerja tengah melakukan pengerjaan cutting dan pengelasan (las) di bagian bawah kapal.
Sementara itu, kapal diketahui belum dalam kondisi clean, alias masih menyimpan sisa bahan bakar di beberapa tangki.

“Setahu kami, kapal memang belum dalam keadaan bersih,” ujarnya.

3. 10 Orang Tewas, 18 Luka Parah

Kapolda Kepulauan Riau Irjen Asep Safrudin mengonfirmasi, 28 pekerja menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 18 lainnya mengalami luka berat dan kini dirawat intensif di beberapa rumah sakit Batam, seperti RS Elisabeth, RSUD Embung Fatimah, RS Graha Hermine, dan RS Mutiara Aini.

“Empat korban dirawat di ruang ICU. Kami masih mengecek korban lain di beberapa rumah sakit,” ungkap Asep.

4. Penyebab Ledakan Masih Diselidiki

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti ledakan. Kapolda Kepri menegaskan bahwa tim Reskrim Polda dan Polresta Barelang telah diterjunkan ke lokasi.

“Kami masih dalami apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan korban meninggal dunia. Jika terbukti, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Asep.

Namun hingga kini, tim forensik belum bisa masuk ke lokasi karena area TKP masih terlalu panas.

5. Tragedi Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya

Ironisnya, ledakan di kapal MT Federal II ini bukan yang pertama. Empat bulan sebelumnya, tepatnya pada 27 Juni 2025, insiden serupa juga terjadi di kapal yang sama dan menewaskan empat pekerja subkontraktor.

Dalam kasus sebelumnya, dua penanggung jawab Health, Safety, and Environment (HSE) perusahaan berinisial A dan F ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian.
Namun, proses hukum terhadap keduanya masih berjalan di Kejaksaan Negeri Batam hingga kini.

Kini, kapal yang sempat diperbaiki kembali itu meledak untuk kedua kalinya, dengan korban jiwa dua kali lebih banyak dari insiden pertama.

Polisi: TKP Masih Terlalu Panas untuk Diperiksa

Fakta Mengejutkan di Balik Ledakan Kapal Tanker MT Federal II di Batam: 10 Tewas, 18 Luka Parah, Tragedi Terulang!

Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin sedang meninjau lokasi (dok polda kepri)

Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin mengatakan timnya belum dapat memeriksa langsung lokasi ledakan karena suhu di area kapal masih sangat tinggi.

“Jika suasana sudah kondusif dan aman, baru kami lakukan pengecekan ke sana,” ujarnya.

Panggilan untuk Evaluasi Sistem Keamanan Industri Galangan

Ledakan berulang di kapal yang sama menimbulkan sorotan tajam terhadap sistem keselamatan kerja di industri perkapalan Batam.

Masyarakat dan sejumlah pemerhati industri mendesak agar pemerintah dan aparat memperketat standar keselamatan HSE di setiap galangan kapal. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratusan Pelajar Batam Meriahkan Festival Hadroh “Batam Bersama Palestina

18 Oktober 2025 - 22:17 WIB

Ledakan Kapal Tanker di Batam Tewaskan 11 Pekerja, Tangis Keluarga Pecah di RS Mutiara Aini

18 Oktober 2025 - 18:07 WIB

PT ASL Harus Bertanggung Jawab Atas Kebakaran Maut di Kapal Federal II, Disnaker Kepri: Ini Bencana Besar

18 Oktober 2025 - 17:10 WIB

4.610 Kasus Kecelakaan Kerja Terjadi di Batam Sepanjang 2025, Insiden Maut PT ASL Shipyard Belum Masuk Data

18 Oktober 2025 - 16:46 WIB

Polresta Barelang Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers Batam, Perkuat Sinergi dan Komunikasi

18 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Trending di Batam