Batam, Nagoyapos – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar razia besar-besaran terhadap barang bawaan penumpang kapal di tiga pelabuhan internasional utama Kota Batam, Sabtu (25/10/2025). Razia ini merupakan langkah strategis dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang berpotensi masuk melalui jalur laut internasional.
Operasi ini dilaksanakan secara serentak di Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center, Harbour Bay, dan Gold Coast, yang selama ini menjadi pintu masuk dan keluar utama bagi pelaku perjalanan internasional. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya di Pelabuhan Domestik Sekupang yang telah digelar sehari sebelumnya.
75 Personel dan 9 Anjing Pelacak Dikerahkan
Sebanyak 75 personel gabungan dari berbagai satuan kerja Polda Kepri terlibat dalam operasi ini, antara lain dari Ditresnarkoba, Ditsamapta, Biddokes, dan Bidpropam. Tak hanya itu, sembilan ekor anjing pelacak (K9) diterjunkan untuk memeriksa setiap barang bawaan penumpang.
Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol. Anggoro Wicaksono menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap penumpang yang datang maupun berangkat ke luar negeri.
“Sasaran razia ini adalah pelaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta barang-barang yang digunakan untuk aktivitas tersebut,” ujar Kombes Anggoro.
Petugas terlihat memeriksa koper, tas, dan paket bawaan secara mendetail, bahkan beberapa barang sempat dibuka untuk memastikan tidak ada narkotika atau benda terlarang yang disembunyikan. Pemeriksaan dilakukan secara humanis namun tegas, dengan pengawasan ketat dari tim K9 yang mampu mendeteksi aroma narkotika dalam hitungan detik.
Batam Jadi Fokus Pengawasan Jalur Internasional
Batam dikenal sebagai jalur strategis keluar-masuk internasional yang rawan dimanfaatkan untuk penyelundupan narkoba. Karena itu, Polda Kepri menempatkan tiga pelabuhan utama sebagai titik fokus pengawasan ketat.
Kombes Anggoro menegaskan, langkah ini merupakan bentuk keseriusan aparat dalam mempersempit ruang gerak jaringan narkotika lintas negara.
“Kami ingin pastikan jalur laut internasional di Batam bebas dari penyalahgunaan narkoba. Pengawasan akan terus kami tingkatkan,” tegasnya.
Hasil Razia: Nihil Narkoba, Bukti Efektivitas Pencegahan
Dari hasil pemeriksaan yang berlangsung hingga malam hari, tidak ditemukan adanya penumpang maupun barang bawaan yang mengandung narkoba. Kombes Anggoro menyebut, hasil nihil ini menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat dan efektivitas langkah pencegahan aparat.
“Hasilnya tidak ditemukan penyalahgunaan narkoba maupun barang bukti narkotika. Namun pengawasan akan terus kami intensifkan,” ujarnya.
Meskipun tidak ada temuan, kegiatan ini dianggap berhasil menekan potensi peredaran gelap narkoba di wilayah perbatasan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal.
Polda Kepri Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri berkomitmen untuk terus melakukan razia serupa secara berkala, terutama menjelang akhir tahun dan masa liburan di mana mobilitas masyarakat meningkat.
Dengan sinergi antar satuan dan dukungan teknologi deteksi dini seperti K9, Polda Kepri berharap dapat menciptakan wilayah bebas narkoba (Bersinar), khususnya di jalur laut internasional yang menjadi pintu gerbang utama Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami tidak akan berhenti. Polda Kepri akan terus menjaga agar wilayah Kepri, khususnya Batam, tetap aman dan bersih dari narkoba,” tutup Kombes Anggoro. (cr)
