Warning: Undefined variable $args in /home/u1577500/public_html/nagoyapos.com/wp-content/themes/kibaran/inc/core.php on line 0
Batam-(NagoyaPos.Com)- Dalam upaya memperkuat koordinasi penegakan hukum di sektor energi dan migas, Irjen. Pol. Ibnu Suhaendra, S.I.K. melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke Polda Kepulauan Riau (Kepri). Kunjungan ini bertujuan menindaklanjuti arahan pimpinan nasional terkait penanganan kasus kebakaran di PT ASL Batam, yang saat ini menjadi perhatian publik, SKK Migas, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Kapolda Kepri itu disambut langsung oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama Polda Kepri. Turut hadir perwakilan dari SKK Migas, yakni C.W. Wicaksono (Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut), Haryo Sentanu (Spesialis Madya Pengawas Internal), Putu Indra Mahatrisna (Koordinator Perkapalan dan Kemaritiman), serta Chairizal Eka Putra (Analis Operasi Perwakilan Sumbagut).
Dalam sambutannya, Irjen. Pol. Ibnu Suhaendra menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan sambutan Kapolda Kepri beserta jajaran. Ia menegaskan pentingnya penyidikan kasus kebakaran PT ASL dilakukan secara profesional, cepat, dan menyeluruh, sesuai dengan arahan Kepala SKK Migas dan Menteri ESDM.
“Penanganan perkara ini harus dilakukan secara tuntas dan transparan agar tidak berkembang menjadi isu nasional yang berpotensi mendapat perhatian langsung dari Presiden,” ujar Irjen. Pol. Ibnu Suhaendra di Batam, Rabu (29/10/2025).
Beliau juga mengingatkan agar insiden di Batam tidak terulang seperti kebakaran di Petronas Madura, serta menegaskan bahwa perkembangan penyidikan akan dilaporkan kepada SKK Migas untuk diteruskan ke Kementerian ESDM.
Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin menyampaikan bahwa proses penyidikan masih berjalan dan belum ada tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Riau.
“Kasus ini menjadi perhatian luas, baik dari media maupun masyarakat. Kami berkomitmen memastikan penyidikan berjalan transparan, serta mendorong penerapan SOP keselamatan kerja di industri perkapalan,” tegas Kapolda Kepri.
Selain aspek hukum, Kapolda juga menyoroti aspek sumber daya manusia (SDM). Ia menilai banyak pekerja di sektor industri perkapalan di Batam masih tergolong fresh graduate, sedangkan tenaga kerja berpengalaman banyak bekerja di luar negeri. Hal ini, menurutnya, perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di industri strategis nasional.(Fjr)
Redaksi















