Batam, Nagoyapos – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) semakin memperkuat pengamanan wilayah perairannya. Tiga unit kapal operasional baru segera bergabung ke jajaran Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri untuk mendukung patroli laut di wilayah strategis seperti Natuna dan Anambas.
Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol. Handono Subianto, mengungkapkan bahwa usulan penambahan kapal ini disampaikan langsung kepada Irwasum Polri Komjen Pol. Wahyu Widada saat kunjungan kerja ke Mapolda Kepri pada September 2025 lalu.
“Kami mengajukan tambahan kapal sesuai arahan Irwasum agar Polda Kepri diperkuat dengan kapal tipe besar, sehingga bisa mengakomodir wilayah perairan di Natuna dan Anambas,” ujar Handono di Batam, Minggu (26/10/2025).
Saat ini, Ditpolairud Polda Kepri memiliki dua kapal tipe C1 (panjang 15–30 meter), enam kapal C2 (10–15 meter), delapan kapal C3 (5–10 meter), serta beberapa perahu karet. Meskipun cukup untuk mengamankan wilayah sekitar Kota Batam dan kabupaten lainnya, jumlah tersebut dinilai belum mampu menjangkau kawasan perairan luas seperti Natuna dan Anambas.
Kapal Baru Tipe B
Kapal tambahan yang diusulkan adalah tipe B, kapal berukuran besar dengan daya jangkau jauh, yang dapat digunakan untuk patroli jarak panjang dan membawa personel dalam jumlah lebih banyak.
“Rencananya, tambahan tiga kapal ini akan digunakan untuk kegiatan operasional Ditpolairud, termasuk patroli, pengawalan, serta penegakan hukum di laut,” jelas Handono.
Ia menambahkan, usulan tersebut baru disampaikan bulan September 2025 dan saat ini masih menunggu keputusan dari Mabes Polri apakah akan direalisasikan tahun ini atau tahun depan.
Sebelumnya, pada peringatan HUT ke-78 Polri, Polda Kepri juga memperkenalkan satu unit kapal patroli tipe C2 baru dari Mabes Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat pengawasan laut.
Langkah ini menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan laut, mencegah penyelundupan, dan menindak kejahatan lintas batas di wilayah strategis Kepulauan Riau, yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
“Kami terus berupaya memastikan perairan Kepri tetap aman dan kondusif, terutama di jalur internasional yang menjadi pintu gerbang Indonesia,” tutup Kombes Handono. (cr)
















