Warning: Undefined variable $args in /home/u1577500/public_html/nagoyapos.com/wp-content/themes/kibaran/inc/core.php on line 0
Batam-(NagoyaPos.Com)-Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penanganan Permasalahan Konflik Lahan Guna Mendukung Investasi dengan Memperhatikan Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Lingkungan” di Asia Link Hotel, Batam, Rabu (15/10/2025).
FGD ini dihadiri langsung Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., serta pejabat utama Polda dan sekitar 60 peserta dari berbagai instansi pemerintah, akademisi, hingga perwakilan masyarakat.
Kegiatan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Kepala Kanwil BPN Kepri Nurus Sholichin, A.Ptnh., M.M., Kabid Kehutanan Provinsi Kepri Bherly Andia, S.Hut, serta Kasubdit Pengadaan Lahan BP Batam Noor Azizah. Mereka memaparkan data, kebijakan, serta strategi penyelesaian konflik lahan di Batam dan sekitarnya.
Dirintelkam Polda Kepri Kombes Pol. Agung Budi Leksono mengatakan konflik lahan merupakan isu krusial yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan investasi. “Melalui FGD ini, diharapkan lahir solusi konstruktif dan adil,” ujarnya.
Kapolda Kepri menegaskan, Polri tidak hanya ingin hadir saat konflik terjadi, tapi juga aktif sejak awal memahami akar masalah. “Kami ingin bergerak dari hulu, bukan hanya di hilir. Semua pihak harus memahami status lahan sebelum ada pengelolaan atau transaksi,” tegasnya.
Dalam diskusi, sejumlah perwakilan masyarakat menyoroti isu kampung tua dan mekanisme alokasi lahan. BP Batam memastikan proses verifikasi kampung tua terus berjalan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. BPN Kepri juga menekankan pentingnya kajian matang dan komunikasi antar pihak.
Dengan melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas, FGD ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap penyelesaian permasalahan lahan yang adil dan berkelanjutan. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah antar peserta.(Fjr)
Redaksi

















