Tim Subdit III Jatanras Polda Kepri Tangkap Dansatgas Ormas Terkait Kasus Penggelapan Kontainer Polsek Sekupang beri Himbauan Menjelang Libur Idul Adha 1446H di Pantai Tanjung Pinggir Polsek Bulang Panen Cabe Sebagai Bentuk Dukungan Ketahanan Pangan dalam Program Asta Cita Presiden RI Sambut HUT Bhayangkara ke-79 , Polsek Sekupang Laksanakan Aksi Nyata Gotong Royong di Ponpes Daarul Hikam Komunitas Honda Vario Ajak Pelajar SMK di Karimun Peduli Keselamatan Berkendara Lewat Vario Edu Ride 2025 Polsek Batu Ampar Laksanakan Minggu Kasih Rutin Bersama Warga Tanjung Sengkuang

Hukum

Polisi Temukan Dugaan Tindak Pidana di Balik Kebakaran Kapal MT Federal II, 14 Pekerja Tewas di Galangan Batam

badge-check


Polisi menaikan kasus kebakaran kapal MT Federal II ke penyidikan (ist) Perbesar

Polisi menaikan kasus kebakaran kapal MT Federal II ke penyidikan (ist)

Batam, Nagoyapos – Kasus kebakaran maut kapal tanker MT Federal II yang menewaskan 14 pekerja dan melukai 17 orang lainnya di galangan PT ASL Marine Shipyard Batam kini resmi naik ke tahap penyidikan. Polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana dalam peristiwa tragis tersebut.

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin menyampaikan bahwa peningkatan status perkara dilakukan setelah penyidik menemukan indikasi kuat adanya unsur pelanggaran hukum.

“Betul, perkara sudah kami tingkatkan ke tahap penyidikan sejak Jumat (24/10/2025),” ujar Kombes Zaenal kepada wartawan di Batam, Rabu (29/10/2025).

Penegasan tersebut menjadi sinyal bahwa kasus ini bukan sekadar kecelakaan kerja biasa. Penyidik kini tengah fokus menyelidiki siapa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi yang menelan belasan korban jiwa itu.

Puluhan Saksi Diperiksa, Termasuk Manajemen dan Subkontraktor

Kepala Satreskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andrestian mengungkapkan, hingga kini sebanyak 43 saksi telah diperiksa. Mereka berasal dari berbagai pihak, mulai dari manajemen PT ASL Marine Shipyard, subkontraktor, kontraktor utama, hingga perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa proses penyidikan masih berjalan dan belum ada tersangka yang ditetapkan.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) di Riau untuk memastikan penyebab pasti kebakaran,” jelas Irjen Asep.

Tragedi K3 yang Jadi Sorotan Nasional

Kasus kebakaran di PT ASL Marine Shipyard Batam ini menarik perhatian luas dari publik dan media nasional. Banyak pihak menyoroti lemahnya penerapan standar keselamatan kerja (K3) di sektor industri perkapalan.

Irjen Asep menegaskan pentingnya perusahaan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara ketat untuk menjamin keselamatan tenaga kerja.

“Ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar meningkatkan kompetensi dan keselamatan tenaga kerja lokal,” tegas Kapolda Kepri.

Dengan meningkatnya status kasus ini ke tahap penyidikan, masyarakat berharap ada penegakan hukum yang tegas dan evaluasi menyeluruh agar tragedi serupa tidak terulang di industri galangan kapal Batam. (cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Batam View Resort Sambut Natal dan Rayakan Anniversary ke-32 Bersama Anak Yatim

31 Oktober 2025 - 01:16 WIB

Polresta Barelang Ungkap Kasus Penempatan PMI Ilegal di Bengkong, Satu Pelaku Diamankan

30 Oktober 2025 - 23:18 WIB

Polresta Barelang Amankan Aksi Buruh di Kantor Wali Kota Batam, Aksi Berjalan Aman dan Tertib

30 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Batam dan Singapura Bersinergi Kembangan Industri Hijau : Dorong Ekonomi Berkelanjutan

30 Oktober 2025 - 20:25 WIB

Hadir Perdana di Batam, Mombee World 2025 Tawarkan Puluhan Brand Ternama dan Promo Spektakuler

30 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Trending di Batam