spot_img
HomeBatamAlasan Kenaikan Harga Tiket Feri Karena Beli BBM di Singapura, Agustiawan :...

Alasan Kenaikan Harga Tiket Feri Karena Beli BBM di Singapura, Agustiawan : Mereka Bisa Beli di Pertamina

Batam (NagoyaPosCom) Harga tiket kapal Ferry Internasional tujuan Batam Singapura mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan berbagai faktor salahsatunya naiknya harga minyak dunia.

Humas Pertamina Regional Sumbagut Agustiawan mengatakan, para operator Ferry itu bisa langsung membeli BBM langsung ke Pertamina. Tak perlu, ke Singapura yang harganya lebih mahal.

“Asal kapal itu berbendara Indonesia bukan asing. Bisa langsung beli di Pertamina,” kata Agustiawan saat jumpa pers, di bilangan Nagoya, Jumat 12 Agustus 2022.

Menurutnya, kapal ferry internasional itu masuk kedalam industri sehingga peruntukannya pun akan disesuaikan.Para operator kapal itu juga bisa mendapatkan BBM bersubsidi namun harus melewati beberapa ketentuan.

“Tapi apakah memang faktor itu (BBM) yang menyebabkan kenaikan itu, atau ada faktor lain yang disembunyikan,” katanya.

Saat disinggung mengenai sudah adanya surat yang masuk dari operator ferry internasional untuk pembelian BBM dan ditolak oleh Pertamina, pihaknya menepis hal itu.

“Tidak ada itu. Tidak mungkin kami tolak itu uang,” katanya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, mendesak Pemerintah Daerah mengatur mengenai tarif atas dan bawah untuk biaya perjalanan Feri Internasional.

Pentingnya penentuan batas tarif atas ini dianggap penting agar pihak operator memiliki batasan dalam menaikkan harga.

“Harus ada batasan untuk ini. Tidak seperti sekarang, tidak ada koordinasi namun harga tiket tiba-tiba melambung tinggi,” ungkap Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, ada beberapa hal yang jadi pemicu naiknya harga tiket tersebut, diantaranya ialah harga minyak dunia yang melambung.

“Kapal Ferry Internasional Batam-Singapura, untuk operasional membeli BBM dari Singapura. Ini kan alasan yang aneh juga untuk kenaikan harga tiket,” tegasnya.

Jadi mendesak agar para operator kapal dapat membeli BBM melalui Pertamina, untuk operasional apabila tengah bersandar di Pelabuhan Internasional yang ada di Batam, Kepulauan Riau.

“Kalau mereka sedang parkir di Singapura dan beli BBM di sana wajar. Tapi kalau parkir di Indonesia, mereka juga tetap belinya di Singapura. Seharusnya kan belinya di Indonesia juga, kenapa harus menunggu yang dibeli di Singapura juga,” tanyanya.

Berangkat dari itu, KPPU wilayah I Medan menduga adanya permainan kartel yang sampai saat ini masih diselidiki.

Penulis : Fjr

spot_img
spot_img
Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img

Terpopuler