Batam-(NagaoyaPos.Com)- Sekupang – Muhammad Al Rizky Akbar, bocah 2 tahun yang hanyut di Jembatan Tiban Kampung Sekupang, Kamis (21/9) akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan. Bayi malang itu ditemukan tidak bernyawa di Bakau Pulau Luba Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Sabtu (23/9/2023) pagi.
“Ya, benar sudah ditemukan tadi pagi sekira pukul 09.30 WIB,” ujar Kepala Pos Basarnas Batam Muhammad Saleh, Sabtu (23/9).
Korban ditemukan oleh tim SAR sekitar 6 kilometer dari titik awal korban terhanyut. Korban tersangkut dihutan bakau yang berada di muara laut. Saat ini bocah 2 tahun itu telah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
“Cukup jauh penyisiran dan jenazahnya sudah hampir di pinggir laut kita temukan, ” ungkap Saleh.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N.SH., SIK.,MH melalui Kapolsek Sekupang AKP M. Rizky Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si. membenarkan penemuan bayi malang tersebut. Korban yang dinyatakan hilang tersebut akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di Bakau Pulau Luba Kelurahan Tiban Indah di belakang Perumahan Queen South Link, Tiban, Sekupang.
“Sudah. Saat ini Korban sudah berada di rumah duka dan pihak keluarga korban meyakini bahwa korban memang benar adalah keluarganya yang sempat hilang selama 3 hari yang lalu, ” ujar Kapolsek.
Sebelumnya, Bocah berusia 2 tahun, Muhammad Al Rizky Akbar hanyut di sungai jembatan Tiban Kampung, Tiban Sekupang, Kamis (21/9). Balita laki-laki tersebut diduga hilang bermain di sekitaran Jembatan Tiban Kampung, Sekupang.
Dari informasi yang dihimpun, bocah ini awalnya dititipkan abangnya Aril Dwi Saputra,16 kepada Putri Aulia Wulandari, 14, yang merupakan kakak keduanya untuk mencari makan.
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.
“Mendengar informasi itu warga dibantu aparat kepolisian langsung menyari korban. Namun hingga kini bocah tersebut belum juga ditemukan, ” ujar Yanto warga Tiban, Sekupang.
Yanto menyebutkan, diduga korban masuk ke dalam parit saat hujan deras menguyur. Ironisnya parit perumahan itu langsung mengarah ke sungai Tiban Kampung, sehingganya upaya pencarian cukup menyulitkan. Terlebih lagi kondisi hujan deras membuat upaya pencarian anak hanyut itu sedikit terkendala.