Batam (Nagoyapos.com) Aliansi Mahasiswa Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kecewa dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam. Mereka menilai, para anggota dewan tak berpihak pada rakyat.
Kekecewaan itu diungkap oleh koordinasi Aksi Aliansi Mahasiswa Kota Batam, Taufik Hidayat usai melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Wakil Ketua I DPRD Batam, Kamaluddin.
Katanya, RDP tersebut tidak ada gunanya dan tak menghasilkan apa-apa. Sebab, perjanjian antara mahasiswa dan DPRD Batam saat aksi beberapa waktu lalu ialah untuk menyatakan sikap. Tapi malah diajak RDP sama DPRD.
“Nyatanya malah RDP. Padahal kedatangan kami cuma menuntut pernyataan sikap. Hasilnya nihil juga,” kata Taufik Hidayat, Rabu 14 September 2022.
Dari RDP itu pula, ia menilai DPRD Kota Batam tak berpihak kepada rakyat untuk sama-sama menolak kenaikan harga BBM. Para anggota dewan juga diberikan waktunya 2 hari agar permintaan mereka dipenuhi.
“Kalau tidak kami akan turun lagi ke jalan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Batam, Kamaluddin berjanji akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ke anggota dewan lainnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta waktu untuk meminta tanda tangan atas persetujuan atas tuntutan itu.
“Saya minta waktu. Saya akan minta tanda tangan anggota yang lain. Akan saya sampaikan,” ujarnya.
Penulis : Fjr