Tanjung Pinang-(NagoyaPos.Com)– Sebanyak 3.000 bibit cabai disemai oleh Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKBP Sugiono bersama masyarakat dalam kegiatan ketahanan pangan yang digelar Minggu, 15 Juni 2026. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang mendorong ketahanan pangan nasional berbasis komunitas.
Bibit cabai tersebut ditanam di lahan pembibitan yang telah disiapkan, dengan melibatkan kelompok masyarakat seperti Asosiasi Kelompok Usaha (AKU) UPPKS yang dipimpin Anis Anorita Zaini serta Yayasan Mualaf Bersatu yang dipimpin Sudianto. Selain ditanam bersama, sebagian bibit juga diberikan kepada warga yang ingin menanam di pekarangan rumah masing-masing.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Riau, Nelson Niel. Ia menyampaikan bahwa Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat ini tengah menggesa program ketahanan pangan yang melibatkan keluarga sebagai pelaku utama.
“Kami mendorong warga agar mau bertani skala rumahan dengan memanfaatkan media tanam seperti polibag, galon bekas, plastik sabun cuci, hingga wadah minyak goreng, ditambah pupuk alami,” jelas Nelson.
AKBP Sugiono menegaskan bahwa Polri bukan hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program strategis nasional termasuk ketahanan pangan. Pihaknya bahkan telah menyiapkan 10 hektare lahan di kawasan Air Raja untuk dikelola masyarakat melalui kelompok tani dan komunitas lain.
“Kami siap bantu, termasuk menyediakan bibit jagung dan pupuk, agar masyarakat benar-benar merasakan dampaknya,” kata Sugiono.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap gerakan yang digagas AKU dan berharap inisiatif ini berkelanjutan, apalagi ada dukungan dari Dinas Pertanian yang dapat menghadirkan penyuluh untuk pendampingan teknis.
Anis Anorita mengungkapkan bahwa penanaman tahap awal dilakukan di lahan pinjam pakai milik salah satu pengurus. Menurutnya, gerakan ini tak hanya menanam cabai, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain itu, AKU menggandeng berbagai pihak, termasuk Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Tanjungpinang. Anis yang juga Wakil Ketua SMSI setempat menambahkan bahwa pihaknya aktif dalam membimbing anggota komunitas melalui digitalisasi, termasuk siaran langsung di media sosial yang membahas berbagai isu keluarga.
Sementara itu, pimpinan Yayasan Mualaf Bersatu, Sudianto, menekankan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan religius, melainkan juga langkah nyata untuk meningkatkan taraf hidup para mualaf. Ia berharap bibit yang diberikan benar-benar ditanam dan tidak disia-siakan.
Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan dipusatkan di lokasi milik Karmilus yang bersedia menyediakan lahan. Penanaman ini menjadi langkah awal dari kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan.(Fjr)
Redaksi