Batam-(NagoyaPos.Com)-Sebagai wujud dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut ( KASAL ) Laksamana TNI Muhammad Ali, TNI AL memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dengan menambah Alutsista berupa kapal perang.
Hal ini terlihat saat Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan serta launching dua unit kapal perang KRI dengan jenis patroli cepat (CP) 60M hasil karya anak bangsa di dua lokasi galangan berbeda, yaitu PT Karimun Anugerah Sejati dan PT Palindo Merine. Kota Batam, Kamis, (07/09/2023). Sekitar pukul 10.00 wib sampai dengan selesai.
Kapal Perang KRI Tuna 876 jenis patroli cepat (CP) 60M karya anak bangsa yang dibuat di galangan PT Karimun Anugerah Sejati dengan spesifikasi pajang 62,40 meter, lebar 8,80 meter dan tinggi 19,37 meter ini memiliki kecepatan maksimal 24 knot serta kecepatan jelajah sejauh 17 knot. Kapal ini juga dipersenjatai dengan 1 unit meriam kaliber 40mm dan 2 unit meriam kaliber 12,7 dengan jumlah personil pengawak 50 orang.
Dimana Kapal KRI Tuna telah ditetapkan sebagai Kapal Perang RI berdasarkan putusan KASAL Nomor Kep/2192/IX/2023 tanggal 1 September 2023 yang kini diresmikan secara langsung oleh KASAL.
Seiring peresmian tersebut, Kasal juga mengukuhkan Mayor Laut (P) Muhammad Arif, ST,. M.T,. M.Tr.Opsla sebagai komandan KRI TUNA yang akan berada dibawah komando Lantamal 1/ Satrol Belawan.
Selanjutnya, Kasal juga memimpin upacara shipnaming dan launching Kapal Perang KRI Marlin 877 dengan jenis patroli cepat (CP) 60M karya anak bangsa yang dibuat di PT Palindo Merine.
KRI Marlin memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, tinggi 4,85 meter, draught 2,8 meter, displacement 520 ton, kecepatan maksimum 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot, kecepatan ekonomis 15 knot, endurance 50 hari dan pengawak 50 orang personil yang nantinya akan memperkuat jajaran satuan patroli Lantamal VI Makassar.
KRI Tuna 876 dan KRI Marlin 877 memiliki tingkat komponen dalam negeri ( TKDN ) sekitar 37 persen, dimana TKDN ini akan terus meningkat kedepannya sehingga kemandirian industri pertahanan dalam negeri akan terwujud.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dengan pembangunan kedua kapal ini, yang keseluruhannya sudah ada 6 kapal patroli cepat 60M diberbagai tempat di seluruh Indonesia. Akan menjadi komitmen AL untuk terus menghidupkan dan mengembangkan kapal – kapal produksi dalam negeri serta industri pertahanan Indonesia. Dan ini menjadi investasi dari industri pertahanan untuk terus memajukan produk dalam negeri bagi Alutsista,
“KRI Tuna ini sudah di uji coba dan kecepatan nya sudah melebih yang dipersyaratkan serta persenjataannya akan segera dipasang,” ucap Kasal
Dengan adanya kapal ini, kata KASAL. sebagai langkah untuk mendukung dan turut serta dalam peningkatan program pemerintah yaitu peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) yang merupakan kebijakan dalam pemenuhan Alustista TNI AL,”Pungkasnya.(Fjr)
Redaksi